Pembiayaan Sektor Mikro dan Pembiayaan Corporate
Di sini saya akan mengemukakan
pendapat saya mengenai Pembiayaan Sektor Mikro dan Pembiayaan Corporate. Sebelumnya
saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari pembiayaan atau yang
sering di sebut dengan financing, pembiayaan (financing) merupakan pendanaan
yang diberikan oleh suatu pihak ke pihak lain dengan maksud untuk mendukung
investasi yang telah direncanakan oleh salah satu pihak yang bersangkutan.
Pembiayaan sangat erat kaitannya dengan aktivitas bisnis.
Pembiayaan
Sektor Mikro merupakan pendanaan keuangan yang digarap untuk diberikan
kepada pelaku bisnis dalam frekuensi menengah hingga bawah, tentunya disini
dapat diadakan pembiayaan sektor mikro disebabkan bisnis di sektor mikro tersebut
cukup potensial untuk digarap. Adapun tujuan dari pembiayaan sektor mikro itu
sendiri diantanranya :
- Upaya memaksimalkan laba, artinya
pembiayaan sektor mikro ini memberikan bantuan dana untuk mereka yang tengah
menjalankan usaha dan memerlukan dukungan untuk mencapai tujuan utamanya yaitu
memaksimalkan laba.
- Upaya meminimalkan risiko, artinya peran
pembiayaan sektor mikro disini sangat dibutuhkan oleh para pengusaha karena,
untuk meminimalkan risiko yang timbul akibat adanya kekurangan modal usaha
dalam menjalankan usahanya untuk mencapai laba maksimal.
- Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya sumber
daya ekonomi dapat dikembangkan dengan melakukan mixing antara sumber daya
alam, sumber daya manusia serta sumber daya modal. Jika dalam suatu usaha sudah
tersedia sumber daya alam dan sumber daya manusia, tetapi sumber daya modalnya
tidak ada, maka kemungkinan besar usaha tersebut tidak dapat menjalankan
aktivitasnya lagi. Oleh karena itu peran pembiayaan sektor mikro disini dapat
meningkatakan daya guna sumber-sumber daya ekonomi.
- Penyaluran kelebihan dana, artinya dalam kehidupan masyarakat ini ada
pihak yang memiliki kelebihan sementara ada pihak yang kekurangan. Dalam
kaitannya dengan masalah dana, maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi jembatan
dalam penyeimbangan dengan menyalurkan kelebihan dana dari pihak yang kelebihan
(surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.
Pembiayaan Corporate merupakan badan
usaha di luar bank yang melakukan kegiatan usahanya dari bantuan lembaga
pembiayaan. Di Indonesia, pembiayaan corporate pada umunya menggabungkan ketiga
bidang usaha yaitu : sewa guna usaha (Leasing),
ajak piutang (Factoring), kartu
kredit (Credit Card) dan Pembiayaan konsumen (Consumer
Finance), untuk menjadi satu perusahaan. Pembiayaan Corporate
mempunyai tujuan yaitu mendapatkan keuntungan
& memaksimumkan kekayaan pemilik.
Yang telah menguntungkan dari kedua
pembiayaan tersebut
Menurut pendapat saya dari kedua
pembiayaan tersebut yaitu: pembiayaan sektor mikro dan pembiayaan corporate,
yang telah menguntungkan adalah pembiayaan sektor mikro karena pembiayaan ini
memiliki banyak keuntunganya bila diterapkan pada sebuah usaha, seperti :
-
Membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan plafon
yang sangat fleksibel, agar mereka tetap dapat menjalankan usahanya guna
mencapai tujuan yaitu memaksimalkan laba usaha mereka.
-
Bentuk agunan atau jaminan yang
diterapkan yaitu secara fleksibel, serta melayani jaminan non-tradisional.
- Memberikan serta memberlakukan
reward and punishment dengan tujuan untuk menciptakan dampak psikologis bagi
mereka, sehingga mereka terpengaruh dan akan bersikap taat,disiplin, serta
patuh dalam pembayaran angsuran.
Keuntungan
tersebut dilihat dari kondisi nyata karena sebagian besar masyarakat Indonesia adalah
pelaku usaha mikro. Berbeda dengan pembiayaan corporate yang memiliki banyak
risiko.
Tantangan dari kedua pembiayaan
tersebut
Tantangan
bagi Pembiayaan Sektor Mikro :
-
Adaya pembiayaan macet karena disebabkan oleh faktor non
ekonomi seperti musibah yang melanda suatu usaha seperti kebakaran atau musibah
lainnya.
- Arus kas (cash flow) tarhadap pengembalian pinjaman tidak
sesuai dengan perjanjian, disini penyebabnya adalah adanya pelunasan hutang
lebih awal dari perjanjian (prepayment) atau mereka yang dibiayai (konsumen)
gagal bayar atau yang disebut default.
Tantangan bagi Pembiayaan
Corporate:
-
Pembentukannya
membutuhkan biaya yang cukup tinggi
-
Kepemilikannya
yang dapat berpindah tangan secara mudah
Terimakasih saya
ucapkan untuk bapak/ibu pengarang buku dan pemilik blog ataupun web
yang telah saya kutip kata-katanya untuk membuat portofolio ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar