Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Perekonomian Suatu Negara
Sebelum saya menjelaskan tentang
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu
negara, terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan
investasi. Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti
pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi
digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Investasi
adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, suatu pertambahan pada
pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang
lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut
akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu
perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi,
tingkat bunga menunjukkan suatu biaya
kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk
mendapatkan bunga.
Investasi
merupakan salah satu hal yang penting untuk sebuah perekonomian, karena
investasi dapat mendorong pertambahan pendapatan nasional (pertumbuhan ekonomi)
dalam suatu negara, selain itu juga investasi dapat mendorong penciptaan
lapangan kerja bagi masyarakat di suatu negara, serta investasi juga dapat
dipakai sebagai alat untuk pemerataan baik untuk pemerataan antar daerah maupun
antar sektor dan antar perorangan.
Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi investasi tersebut, yaitu :
Ø Pendapatan nasional per kapita untuk
tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan
Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan
PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin
tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh
pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik
negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
Ø Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang
sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya
dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong
investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan
melakukan investasi. Tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada
dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang
modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan
output
Ø Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat
inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena
tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi
dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa
jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga
relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi
yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro
dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi
makro.
Ø Pengaruh
Nilai Tukar
Secara teoritis dampak
perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994),
mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung
lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua
saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan
tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada
absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure
reducing effect. Karena
penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang
disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan
menurunkan permintaan domestik masyarakat.
Ø Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir
ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah
tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi
modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
Ø Peraturan dan undang-undang
ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang
ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan
kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.
Ø Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor
yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang
memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya
bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal
bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang
panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para
pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
Ø Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan
penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk
jangka panjang.
Ø Faktor-faktor sosial budaya
Contoh faktor sosial budaya ini
misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya
lebih senang masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran
lebih senang masakan yang asin rasanya.
Ø Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung
tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas,
pembuangan limbah dan lain-lain.
Faktor-Faktor
Penentu Pertumbuhan & Perubahan Struktur Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
untuk menuju ke keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan
apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada
tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi,
yaitu :
Ø Faktor Sumber Daya
Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi
juga dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber daya manusia ini merupakan
faktor terpenting dalam proses pembangunan, karena cepat lambatnya suatu proses
pembangunan itu semua tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya melaksanakan
proses pembangunan tersebut, selaku subjek pembangunan yang memiliki kompetensi
yang memadai.
Ø Faktor Sumber Daya
Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya
alam (SDA) dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber
daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila
tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber
daya alam yang tersedia.
Ø Faktor Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh
mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi waktu, kualitas dan
kuantitas produk yang dihasilkan. Begitupun dengan serangkaian aktivitas
pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan
laju pertumbuhan ekonomi.
Ø Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap
pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai
pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi
penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya
sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Ø Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber Daya Modal ini juga termasuk kedalam Sumber
daya ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas serta
mambantu kelancaran aktivitas perekonomian.
Terimakasih saya
ucapkan untuk bapak/ibu pengarang buku dan pemilik blog ataupun web
yang telah saya kutip kata-katanya untuk membuat portofolio ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar