WAJAH KOPERASI INDONESIA SAAT INI
Saya akan menjelaskan sedikit
tentang gambaran (keadaan) koperasi indonesia saat ini. Menurut pendapat saya
keadaan ataupun wajah koperasi indonesia saat ini adalah dalam kondisi kurang atau
belum mencapai hasil yang diharapkan, maupun sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh sebagian orang yang ingin memajukan koperasi itu sendiri. Menurut
pandangan saya koperasi belum sepenuhnya mendapatkan perhatian di hati
masyarakat, sebab keadaan koperasi saat ini telah tergantikan oleh adanya
toko-toko modern yang saat ini telah menjajah kehidupan kita secara halus,
kesimpulan ini saya dapatkan atas pengamatan saya terhadap koperasi-koperasi
disekitar kehidupan saya, seperti di sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, SMA
bahkan Universitas. Keadaan koperasi mungkin sudah diketahui oleh sebagian
maupun seluruh murid-murid atau masyarakat sekitar, tetapi mereka tetap saja
tidak bisa menghidupkan koperasi di kehidupan mereka dalam arti banyak orang
yang masih membeli sesuatu di tempat-tempat modern ataupun di toko-toko modern
seperti pasar swalayan, dll, meskipun mereka sendiri sudah mengetahui adanya
koperasi yang lebih dekat jaraknya dengan kehidupan mereka di sekolah-sekolah,
maupun dimana saja yang sudah dipastikan adanya koperasi, karena koperasi saat
ini juga sudah terdapat di berbagai instalasi atau kantor-kantor mulai dari
yang kecil sampai yang besar. Jadi ini merupakan salah satu masalah koperasi
yang mungkin saat ini sedang melanda koperasi di Indonesia, sehingga koperasi
yang saat ini belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dan hati masyarakat secara
penuh.
Dari masalah yang saya jabarkan di
atas tersebut dapat disimpulkan bahwa koperasi saat ini belum bisa mencapai
tujuannya yaitu mensejahterakan anggotanya, sebab alur berjalannya saja belum
mencapai hal yang diinginkan, seperti kurangnya antusias masyarakat untuk
membantu dalam menghidupkan maupun mengaktifkan keadaan koperasi saat. Mereka
masih saja acuh terhadap koperasi meskipun sudah diadakan penjelasan maupun
pemberitahuan secara tidak langsung kepada masyarakat luas. Maka dari itu kita
para penerus bangsa pemuda dan pemudi wajib membantu untuk mengembangkan
koperasi indonesia, dengan cara sederhana seperti ikut menghidupkan koperasi
dan mengaktifkan kembali koperasi saat ini, bukan berarti koperasi saat ini
tidak aktif tapi keadaannya saat ini memang belum mencapai harapan yang
diharapkan oleh para pengembang serta pengamat koperasi indonesia.
Memang kondisi koperasi Indonesia
saat ini sangat memprihatinkan, lihat saja dari jumlah koperasi yang terdaftar
di wilayah Indonesia saat ini, terdapat jumlah yang tidak sedikit yaitu
sebanyak 27 persennya koperasi tersebut tidak aktif. hal ini sudah menunjukan
adanya ketidaksetaraan antara para ekonom Indonesia terhadap minat mereka dalam
membangun sebuah perusahaan koperasi yang didalamnya terdapat asas
kekeluargaan. Faktor yang menyebabkan koperasi itu sendiri tidak aktif adalah
faktor dari dalamnya yaitu mulai dari pengelolaannya yang tidak profesional,
sehingga yang terjadi ya seperti saat ini banyak koperasi yang sudah tidak
aktif lagi.
Ternyata ilmu ekonomi yang sudah
banyak diajarkan maupun dipelajari sejak lama sama saja tidak menambah
kecintaan para ekonomi Indonesia untuk membangun perusahaan koperasi, padahal
di dalam koperasi itu sendiri terdapat sebuah pelajaran penting yaitu asas
kekeluargaan yang secara tidak langsung akan di latih dan diterapkan dalam
kehidupan koperasi. Hal ini tidak lain tidak salah karena sejak awal yang
diterapkan dalam kehidupan koperasi Indonesia model modelnya adalah bentuk
persaingan sempurna bukan bentuk kerjasama sempurna, maka dari itu disinilah
terjadinya kekeliruan yang dapat memberikan dampak bagi koperasi Indonesia saat
ini. Ada ajaran ilmu ekonomi neoklasik yang menjelaskan bahwa efisiensi tinggi
hanya dapat dicapai melalui persaingan sempurna, sebenarnya inilah awal
ideologi ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan sosiologi ekonomi sebagaimana
seperti ajaran seorang bapak ilmu sosiologi ekonomi yaitu ajaran Max Weber, yang
sebenarnya ajaran dari seorang bapak ilmu ekonomi adalah untuk lebih
mengutamakan keanggotaan yang tidak berdasarkan kekuatan modal tetapi
berdasarkan pemilikan usaha betapapun kecilnya. Nah disinilah yang tercermin
dalam kehidupan koperasi di Indonesia saat ini, mereka semua anggota koperasi
tidak menerapkan ideologi yang benar menurut bapak ilmu ekonomi yaitu Max
Weber, tetapi mereka malah menerapkan ideologi yang salah yaitu mengutamakan
persaingan sempurna bukan kerjasama sempurna. Padahal yang dibutuhkan saat ini
dalam membangun sebuah koperasi itu sendiri adalah sebuah kerjasama team yang
menjunjung tinggi asas kekeluargaan, selain itu juga antara anggota koperasi
selain mereka semua bersaing mereka juga membanding-bandingkan modal atapun
kepemilikan dari setiap usaha para anggota lainnya, sehingga yang ada di
koperasi ini adalah model persaingan dan tidak ada kerjasamanya sama sekali,
dan hal itu semua tidak benar meskipun yang dilakukan adalah persaingan sempurna
yang semata-mata dijalankan untuk membantu menigkatkan kehidupan koperasi itu
sendiri.
Gambaran yang tepat untuk
menggambarkan koperasi Indonesia saat ini adalah koperasi Indonesia saat ini
sedang jalan ditempat. Keadaannya tidak maju maupun mundur, bahkan ada yang
mengatakan bahwa kondisi koperasi Indonesia saat ini bagaikan pepatah yaitu
hidup segan mati tak mau. Sungguh miris memang mendengar kata-kata tersebut
dilonatarkan untuk koperasi Indonesia saat ini, hal yang dapat kita lakukan
saat ini ya satu-satu nya adalah mengaktifkan kembali beberapa koperasi
Indonesia yang dinyatakan sudah tidak aktif lagi. Dengan begitu jumlah koperasi
di Indonesia tidak berkurang jumlahnya, meskipun kita belum dapat atau belum
mampu mendirikan sebuah perusahaan koperasi kembali tetapi setidaknya kita
dapat mempertahankan koperasi yang ada saat ini.
Perkembangan koperasi di Indonesia
dari jaman didirikannya hingga saat ini selalu mengalami pasang surut, koperasi
dari jaman dahulu hingga sekarang tidak ada yang tumbuh dengan pesat dalam arti
tidak ada yang tumbuh menjadi usaha besar seperti pelaku ekonomi yang besar,
padahal pemerintah sudah memberikan berbagai macam bantuan untuk
koperasi-koperasi di Indonesia, dan bantuan tersebut seperti kredit program seperti
kredit usaha tani, Kkop, pengalihan saham dari perusahaan besar ke koperasi
sebesar satu persen, skim program KUK dari bank dan kredit ketahanan pangan
yang merupakan kredit komersial dari perbankan, juga paket program dari
permodalan nasional madani, terus mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi
kerakyatan ini. Tak hanya sekedar bantuan program, ada institusi khusus yang
menangani di luar dekopin, yaitu menteri negara urusan koperasi dan PKM
(pengusaha kecil menengah), yang seharusnya memacu gerakan ini untuk terus
maju.
Tetapi pada kenyataannya koperasi
tetap saja tidak maju, karena ada berbagai masalah-masalah yang sedang dihadapi
oleh koperasi Indonesia saat ini, yaitu masalah internal dan eksternal, dari
mulai permasalahan terhadap SDM sampai dalam permasalahan dalam pengelolaannya
itu sendiri.
Perlu diingatkan kembali bahwasannya
koperasi itu adalah merupakan perkumpulan orang atau badan hukum bukan
perkumpulan modal, sehingga yang harus dibenahi disini adalah sistem serta
manajemen pengelolaannya terhadap para anggota-anggotanya, koperasi hanya akan
berhasil jika menejemennya bersifat terbuka serta transparan dan benar-benar
partisipatif. Keprihatinan kita atas terjadinya kesenjangan sosial dan
ketidakadilan dalam segala bidang kehidupan bangsa, seharusnya merangsang para
ilmuan sosial lebih-lebih para ekonom untuk mengadakan kajian mendalam atas
tujuan untuk menemukan serta dapat mengendalikan akar-akar permasalahan yang
menjadi penyebab lemahnya koperasi Indonesia saat ini.
Bagi para ekonom khususnya tantangan
yang dihahadapi saat ini amat jelas karena justru selama orde baru ekonom
dianggap sudah sangat barhasil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara
meyakinkan, sehingga menaikkan status Indonesia dari negara miskin menjadi
negara berpendapatan menengah. Krisis mulitidimensi yang disulut krisis moneter
dan krisis perbankan yang terjadi tahun 1997 tidak urung kini hanya disebut
sebagai krisis ekonomi yang menandakan betapa bidang ekonomi dianggap mencakupi
segala bidang sosial dan non-ekonomi lainnya. Inilah alasan lain mengapa ekonom
Indonesia mempunyai tugas sangat berat sebagai penganalisis masalah-masalah
sosial-ekonomi yang saat ini sedang di hadapkan bangsanya. Di Indonesia
koperasi saat ini menjadi salah satu unit ekonomi yang mempunyai perana besar
terhadap tujuan dalam memakmurkan negara ini sejak jaman penjajahan hingga
sekarang, walaupun di Indonesia perkembangan koperasi maju, namun pada saat ini
perkembangan koperasi Indonesia tidak semaju perkembangan koperasi yang terjadi
di negara-negara maju lainnya.
Oleh karena itu kita saat ini harus
ikut serta dalam mengembangkan koperasi Indonesia salah satunya dengan cara
ikut serta dalam koperasi. Hal ini dapat kita lakukan karena saat ini
keberadaan koperasi dapat dengan mudah dijumpai, seperti yang saya jelaskan
sebelumnya bahwa koperasi saat ini terdapat di sekolah-sekolah maupun di
instalasi perkantoran.
Yang dapat kita lakukan saat ini
sebagai mahasiswa yang aktif serta dalam perkembangan ekonomi di Indonesia
adalah membantu untuk mewujudkan kembali tujuan koperasi sebagaimana mestinya. Ya
kita mulai saat ini harus menanamkan perilaku yang baik seperti kejujuran dalam
berbagai hal, tidak di pungkiri bahwa saat ini yang terjadi permasalahannya
tidak lain adalah masalah kejujuran, yang dapat kita lihat saat ini banyak
sekali kasus ketidakjujuran atau yang disebut dengan korupsi yang sedang
melanda moral para bangsa Indonesia.
Intinya koperasi saat ini menurut
pendapat saya sedang mengalami beberapa masalah yang menyebabkan adanya
beberapa koperasi dari jumlah yang aktif saat ini sebagian diantaranya terdapat
yang sudah tidak aktif lagi. Serta keadaan koperasi saat ini sangat
memprihatinkan sehingga menurut informasi yang saya ketahui bahwasannya dari beberapa
koperasi yang tidak aktif saat ini akan di tinjau apabila koperasi tersebut
sudah tidak ada pengurusnya maka mau tidak mau koperasi tersebut akan
dibubarkan.
Demikianlah penjelasan menurut
pendapat saya tentang wajah koperasi Indonesia saat ini. Apabila terdapat
kesalahan saya minta maaf, kritik serta saran yang membangun untuk tulisan ini
begitu saya harapkan, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar