Upaya Pemerintah
Mengatasi Masalah Kemiskinan
Salah satu masalah yang cukup tinggi
untuk suatu negara adalah masalah kemiskinan, kemiskinan itu sendiri adalah keadaan dimana terjadinya ketidakmampuan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan
untuk membantu melangsungkan kehidupannya, begitupun dengan pendidikan serta
kesehatannya. Kemiskinan juga dapat disebabkan oleh kelangkaan dari alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Masalah kemiskinan juga merupakan
salah satu hal yang menjadi penghambat dalam pembangunan sebuah negara, salah
satunya adalah negara Indonesia. Angka kemiskinan pada negara kita ini masih
menunjukan presentase yang cukup tinggi dalam masyarakat. Pemerintah mempunyai
peran penting dalam mengatasi masalah ini, namun dalam kenyataannya program-program
yang dijalankan oleh pemerintah masih belum mampu menyentuh pokok yang
menimbulkan masalah ini. Meskipun oleh lembaga statistik negara, selalu
dinyatakan bahwa setiap tahun angka kemiskinan cenderung menurun.
Adapun faktor-faktor penyebab kemiskinan di Indonesia
1. Tingkat pendidikan yang rendah
2. Produktivitas tenaga kerja rendah
3. tingkat upah yang rencah
4. distribusi pendapatan yang timpang
5. kesempatan kerja yang kurang
6. kualitas sumberdaya alam masih rendah
7. penggunaan teknologi masih kurang
8. etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
9. kultur/budaya (tradisi)
10. politik yang belum stabil
2. Produktivitas tenaga kerja rendah
3. tingkat upah yang rencah
4. distribusi pendapatan yang timpang
5. kesempatan kerja yang kurang
6. kualitas sumberdaya alam masih rendah
7. penggunaan teknologi masih kurang
8. etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
9. kultur/budaya (tradisi)
10. politik yang belum stabil
Kesemua faktor tersebut di atas saling mempengaruhi, dan sulit untuk memastikan penyebab kemiskinan yang paling utama atau faktor mana yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung.
Ada
beberapa progam pemerintah yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai solusi
untuk mengatasi masalah ini, seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang
merupakan kompensasi yang diberika usai penghapusan subsidi minyak tanah dan
program konversi bahan bakar gas. Selai itu ada pula pelaksanaan bantuan
dibidang kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun kedua
hal tersebut masih tidak memilik dampak yang signifikan terhadap pengurangan
angka kemiskinan.
Cara pemerintah dalam
mengatasi masalah kemiskinan
a. Menciptakan
lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran. Karena pengangguran merupakan faktor utama penyebab
kemiskinan di Indonesia
b. Memberikan
subsidi pada kebutuhan pokok manusia ,sehingga setiap masyarakat bisa menikmati
makanan yang berkualitas . Hal ini akan berdampak akan meningkatnya angka
kesehatan masyarakat.
c. Memberantas
korupsi, sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat tidak
dapat menikmati hak yang sebagai warga negara Indonesia
d. Menggalakkan
program zakat, di Indonesia mayoritas penduduknya adalah agama islam. Dan
didalam ajaran islam zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan
pemerataan kesejahteraan diantara masyarakat dan untuk mengurangi kesenjangan
sosial diantara orang kaya dan miskin. Potensi zakat di Indonesia diperkirakan
mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika dapat dikelola dengan baik
akan menjadi potensi besar untuk menciptakan kesejahteraan di masyarakat.
e. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan pro rakyat miskin dengan memberikan perhatian khusus pada
usaha-usaha yang melibatkan orang-orang miskin dan orang-orang dengan kondisi khusus
serta usaha-usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
f. Meningkatkan kualitas serta memperluas
kebijakan alternative/keberpihakan untuk penanggulangan kemiskinan melalui 4
klaster penanggulangan kemiskinan.
g. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan
penurunan kemiskinan di daerah termasuk percepatan pembangunan daerah terpencil
dan perdesaaan; dan
h. Menata dan meningkatkan kualitas
pelaksanaan lembaga jaminan sosial.
i. Peningkatan dan
penyempurnaan kualitas kebijakan perlindungan sosial berbasis keluarga
j. Penyempurnaan dan peningkatan
efektifitas pelaksanaan PNPM Mandiri.
k. Peningkatan akses usaha mikro dan kecil
pada sumberdaya produktif.
l. Peningkatan
dan perluasan program-program pro rakyat.
m. Peningaktan
sinkronisasi dan efektivitas koordinasi penanggulangan kemiskinan serta
harmonisasi antar pelaku.
n. Bantuan
kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah
menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
o. Bantuan
terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk
mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman,
pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
p. Persiapan
bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang
miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan
sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan
ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan
akan perawatan kesehatan.
Terimakasih saya ucapkan untuk bapak/ibu pengarang buku dan pemilik blog ataupun web yang telah saya kutip kata-katanya untuk membuat portofolio ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar